Translate

21 June 2010

Blogger dan Pekerja Keras


By : Deny EY
Language : Indonesia

Setiap malam bagi saya sama saja, selalu tidak punya waktu untuk bersantai. Pekerjaan kantor yang saya lakukan siang hari menuntut saya harus membuat laporan pada malam hari untuk dikumpul pada esok harinya. Secara matematika saya jelas tidak punya privasi dan sama sekali tidak punya waktu untuk diri sendiri dan keluarga.
Mungkin saya tidak sendiri, banyak orang lain yang senasib dengan saya, bahkan mungkin anda. Hari demi hari, bulan demi bulan selalu sama. Satu-satunya waktu luang yang saya punya adalah ketika saya mencurinya. Memang melelahkan kehidupan semacam ini, mengejar target sepanjang bulan, dan memulai lagi dari awal pada bulan berikutnya, begitu seterusnya. Seperti tikus yang mengejar keju yang diikatkan pada ekornya sendiri. Berlari berputar tidak tahu kapan harus berhenti.
Tapi apabila dipikirkan dari sudut pandang yang berbeda, apa yang telah saya kerjakan selama hasilnya cukup sepadan. Setidaknya saya dapat bertahan hidup.
Saya tidak akan melanjutkan cerita sedih diatas he he..

Ironis, padahal saya hanya ingin membuat anda penasaran,
tentang di bagian manakah kehidupan saya sebagai blogger. Kapan saya menjadi
seorang blogger, disela-sela kehidupan pekerjaan saya yang
sangat menyita waktu dan energi.
Ketika awal diketahui bahwa saya seorang blogger yang memiliki beberapa blog yang sibuk, sempat membuat bos saya curiga, dia curiga apakah saya bekerja dengan sungguh-sungguh atau sering mencuri waktu untuk online dan blogging. Prasangka buruk tersebut jelas mempengaruhi nilai saya di matanya. Seorang tukang bolos dan pekerja yang tidak serius. Ini sempat membuat saya sedih. Tapi apa sih yang dia tahu? Itu tidak penting.
Hal yang penting adalah apa yang saya tahu, sedikit orang yang menyadari bahwa di masa depan semakin banyak uang yang dapat diperoleh di internet dan blog menjadi semacam jaminan pensiun bagi saya jika suatu saat nanti berhenti bekerja atau dipecat.
Saya tetap pekerja keras, tetapi juga seorang blogger paruh waktu. Tak jarang saya menghabiskan waktu hingga lewat tengah malam untuk menulis dan update blog posting. Siang, 100% saya menjadi milik perusahaan tempat saya bekerja.
Menjadi blogger, mungkin bisa sambil bersenang-senang. Tapi saya tidak setuju kalau kami disebut sebagai para pemalas dan orang yang suka mencuri waktu.
Keberhasilan sebagai seorang blogger dapat juga diiringi dengan keberhasilan dalam karier di dunia nyata. Statistik tidak akan berbohong.

Menjadi sebuah inspirasi, itu mungkin kata-kata yang terlalu muluk-muluk. Tapi
saya telah membuktikan bahwa menjadi blogger tidak harus memilik waktu yang
banyak, atau menjadi seorang pengangguran terlebih dulu. Sambil bekerja tetap
bisa menjadi seorang blogger yang 'sukses'.



Blog Writing Tips

No comments: