Hari yang cerah di Martapura
Seperti sebelumnya, semua mengendap di dasar kepala bahkan
kini terasa lebih sulit lagi untuk menggalinya dan menumpahkan isi pikiran saya
dalam bentuk tulisan. Setelah sekian lama menjalani masa pembodohan akhirnya
saya menjadi benar-benar bodoh. Sikap kritis dan pemikiran yang dulu pernah
setajam belati kini bagaikan kue lemper yang bahkan susah untuk membut berdiri
tegak dan tidak terlihat letoy.
Kini saya merasa
susah memandang lebih jauh dari dua meter di depan atau membayangkan lebih dari
dua hari kedepan. Tumpul.
Tapi setelah dipikir tidak ada gunanya menyesali diri, toh yang
terjadi tidak terlalu buruk. Setidaknya hasrat saya masih hidup!
No comments:
Post a Comment